Selasa, 18 Februari 2014

Tahap-tahap Program Hamil

Sekarang, saya mau berbagi informasi mengenai tahap-tahap program hamil yang saya lakukan.
Nah, program hamil ini bukan acuan baku ya bunda, karena berbeda kasus, maka bisa jadi tahapnya berbeda juga dengan yang saya jalani. Semoga bermanfaat

Tahap I
Program hamil mandiri. (waktunya berkisar 1-2 tahun). Nah, ini adalah tahap paling alami. Selama kurun waktu tersebut, bunda cukup mempersiapkan kehamilan sebaik mungkin, bisa ditambah dengan mengkonsumsi asam folat 400mcg, dan berhubungan di masa subur.
Jika selama kurun waktu tersebut bunda belum mendapatkan kehamillan (atau 6 bulan mencoba, bagi yang berusia diatas 30 tahun), maka program hamil naik satu tingkat lagi.

Tahap II
Pemeriksaan ke dokter.
untuk pemeriksaan awal, lakukan di haid hari ke 2-3. Bunda biasanya akan menjalani USG untuk mengetahui kondisi rahim dan telur. Jika ukuran sel telur bagus, dan rahim tidak ada masalah, dokter biasanya cukup meresepkan bunda asam folat dan vitamin-e.
Pada tahap ini, bunda bisa mendiskusikan test apakah yang direkomendasikan oleh dokter, kemungkinan-kemungkinan penghambat kehamilan dll.
Di tahap ini, ada juga dokter yang langsung bersamaan dengan tahap berikutnya

Tahap III
Pemberian penyubur.
Ada banyak sekali macam-macam penyubur, disesuaikan dengan kondisi bunda. Tujuannya adalah untuk memacu ovulasi.
Nah, dari pengalaman saya, tahap ini berlangsung selama 3 siklus haid.
Jika dalam 3 siklus ini belum juga berhasil, maka dilakukan pemeriksaan dari awal, walaupun sudah pernah hamil.

Tahap IV
Tahap ini sebenarnya bisa dirangkum dengan tahap II dan III.
Namun karena saya menjalankan program hamil dengan santai, dan tidak buru-buru intervensi obat, tahap ini baru masuk setelah 3 kali menjalani tahap III dan belum berhasil.
Di tahap ini, saya dibebaskan dari penyubur. Direkomendasikan untuk melakukan tes analisa sperma (suami), HSG (untuk mengetahui kondisi tuba), dan pap smear.
Saat ini, tahap ini baru masuk perencaan, karena saat saya menulis ini, saya baru menjalani tahap III di siklus ketiga, dan suami sudah menjalani analisa sperma.

Tahap V
Jika diketahui ada masalah pada sperma, dan atau tuba, sudah melakukan pengobatan namun belum juga berhasil, maka bunda bisa masuk ke tahap ini, Yaitu tahap inseminasi.
Dimana sperma (yang sudah di pilih hanya kualitas bagus) akan langsung dimasukkan sedekat mungkin dengan sel telur menggunakan alat, dan dibantu oleh dokter. Sayangnya, keberhasilan tahap ini hanya 20%.

Tahap VI
Tahap ini masuk jika kedua saluran tuba bunda mampet. dimana sangat kecil sekali kemungkinan untuk sperma dan sel telur bertemu. Maka pilihan selanjutnya adalah mempertemukan sperma dan sel telur di luar rahim, atau dikenal dengan bayi tabung.


Sekian dari saya.
Tahap-tahapan ini hanyalah berdasarkan pengalaman pribadi, mohon untuk bunda yang sedang menjalani program hamil untuk mengkonsultasikan perencaan kehamilan dengan dokter masing-masing.

Semoga bermanfaat.

4 komentar:

  1. program kehamilan bertahap seperti ini sangat membantu dan sangat meningkatkan peluang kehamilan karena benar benar terencana. Sangat bagus =)

    BalasHapus
  2. secara garis besar tahapannya memang seperti itu, tapi opsi-opsi pengobatannya banyak sekali, sebagai contoh: jika wanita mengalami gangguan hormon,dimana sel telur kecil/sedikit, dokter akan mensuplai obat, sebelum tindakan insem atau bayi tabung, karena 2 tindakan tersebut juga ada syarat dan ketentuannya, bukan hanya mampu dari faktor biaya

    BalasHapus
  3. secara garis besar tahapannya memang seperti itu, tapi opsi-opsi pengobatannya banyak sekali, sebagai contoh: jika pria mengalami gangguan sperma seprti oligozo, dll, opsi pengobatan dari dokter androlog, juga banyak, sebelum tindakan insem atau bayi tabung, karena 2 tindakan tersebut juga ada syarat dan ketentuannya, bukan hanya mampu dari faktor biaya

    BalasHapus
  4. secara garis besar tahapannya memang seperti itu, tapi opsi-opsi pengobatannya banyak sekali, sebagai contoh: jika pria mengalami gangguan sperma seprti oligozo, dll, opsi pengobatan dari dokter androlog, juga banyak, sebelum tindakan insem atau bayi tabung, karena 2 tindakan tersebut juga ada syarat dan ketentuannya, bukan hanya mampu dari faktor biaya

    BalasHapus